Minggu, 04 Februari 2024

Joan Mir Sangat Percaya Diri Menyambut MotoGP 2024

infonyamotogp | Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, menegaskan bahwa dirinya kini lebih percaya diri jelang mengarungi MotoGP 2024. Sebab, Honda disebutnya sudah bekerja keras demi menciptakan motor yang kompetitif.

Mir gagal total dalam tahun pertamanya di Repsol Honda pada MotoGP 2023. Tercatat, dia jatuh sebanyak 24 kali sepanjang musim.

Joan Mir pun hanya mampu finis di peringkat ke-22 pada klasemen akhir MotoGP 2023. Dia total hanya meraih 26 poin saja.

Bagi seorang juara dunia MotoGP 2020 yang membela tim pabrikan, hasil tersebut jelas jauh dari kata memuaskan. Namun, Mir tak patah semangat menjelang musim keduanya di tim pabrikan asal Jepang itu.




Dalam tes shakedown MotoGP 2024 di Malaysia pada 1-3 Februari 2023, Joan Mir menilai Honda jauh lebih berkomitmen dari musim lalu. Timnya disebut sudah melakukan peningkatan performa motor.

Kerja keras Honda itu terlihat dari banyaknya suku cadang yang dibawa ke Sirkuit Sepang. Mereka melakukan pengujian sesuai dengan permintaannya.

“Honda telah bekerja keras dan benar-benar membawa banyak suku cadang ke Sepang untuk diuji. Itulah yang saya minta mereka lakukan, jadi saya tidak terkejut,” kata Mir, dilansir dari Speedweek, Senin (5/2/2024).

Mir sendiri mengakui bahwa dirinya punya ekspektasi tinggi pada Honda di MotoGP 2024 karena sadar tim raksasa Jepang ini punya potensi yang besar untuk bangkit. Komitmen kuat yang ditunjukkan mereka pun membuatnya lebih percaya diri dan termotivasi menatap musim depan.

“Karena saya tahu apa yang mampu dilakukan Honda. Saya melihat perubahannya, itu memotivasi saya dan memberi saya kepercayaan diri untuk musim ini,” jelas rider berusia 26 tahun itu.

“Honda telah bekerja lebih keras pada musim dingin ini dibandingkan tahun lalu. Mereka membawa banyak suku cadang untuk diuji dan melakukan beberapa perubahan dalam struktur tim. Anda ingin memperbaiki situasi, Anda bisa merasakannya,” lanjutnya.

Setelah tes shakedown di Malaysia pekan lalu, Mir masih melihat banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam performa kuda besinya. Dia pun merasa belum siap untuk menjalani musim baru.

Kendati demikian, masih ada waktu bagi Honda untuk terus berbenah menjelang MotoGP 2024. Apalagi, kini mereka dibantu oleh rekan setimnya, Luca Marini, yang menggantikan Marc Marquez.

Tes resmi berikutnya akan kembali digelar di Malaysia pada 6-8 Februari 2024 dan dilanjutkan dengan tes terakhir di Qatar pada 19-20 Februari. Setelah itu, barulah seri pembuka MotoGP 2024 dimulai di Sirkuit Lusail pada 8-10 Maret.

Selasa, 10 Oktober 2023

Miguel Oliveira Bisa Tinggalkan RNF Aprilia demi Repsol Honda: Pengganti Marc Marquez yang Tepat?

infonyamotogp |  Repsol Honda pusing tujuh keliling mencari pengganti Marc Marquez, yang pergi dari skuad mereka akhir musim nanti. Penggantinya di MotoGP 2024 tak bisa sembarangan, melainkan harus yang berpengalaman. Miguel Oliveira pun jadi satu dari lima rider yang dikait-kaitkan dengan Repsol Honda.

Bersama Maverick Vinales, Johann Zarco, Fabio di Giannantonio, Jake Dixon, dan Iker Lecuona, nama Oliveira mendadak muncul dalam daftar rider incaran Honda Racing Corporation (HRC). Uniknya lagi, Oliveira merupakan salah satu dari dua opsi yang paling cukup masuk akal untuk skenario ini.

Zarco menjadi opsi yang cukup kuat karena ia sangat berpengalaman dan sudah tanda tangan kontrak dua musim dengan HRC. Namun, pembalap Prancis itu akan diletakkan di LCR Honda Castrol, dan sang bos tim, Lucio Cecchinello, sudah menegaskan Zarco takkan dialihkan ke Repsol Honda. Idncash

Klausul Krusial dalam Kontrak Miguel Oliveira

Meski masih terikat kontrak dengan Aprilia Racing sampai akhir 2024 seperti halnya Vinales, Oliveira menjadi opsi yang lebih logis bagi Repsol Honda. Pasalnya, menurut laporan Autosport pada Selasa (10/10/2023), kontrak Oliveira dengan Aprilia lebih mudah untuk diputus lebih awal.

Seperti yang diketahui, Oliveira sedang membela CryptoDATA RNF meski terikat kontrak langsung dengan Aprilia Racing. Mengingat ia membela tim satelit, kemungkinan ada klausul dalam kontraknya yang bakal mengizinkannya untuk hengkang jika mendapatkan tawaran dari tim pabrikan.

"Oliveira harus menegosiasikan kesepakatan hengkang dengan Aprilia untuk 2024, karena ia tanda tangan kontrak dua tahun demi membela RNF musim ini. Meski Aprilia membayar gajinya, ada klausul hengkang dalam kontrak Oliveira yang menyatakan ia bisa pergi jika sebuah tim pabrikan menawarkan kursi padanya," tulis Autosport.

Langkah Alex Rins Jadi Contoh Nyata

Situasi Oliveira sama sekali bukan hal baru di MotoGP, bahkan sudah terjadi musim ini. Alex Rins, yang menandatangani kontrak dua musim dengan HRC demi LCR Honda Castrol yang berstatus tim satelit, telah resmi bakal pindah ke Monster Energy Yamaha, yang berstatus tim pabrikan, musim depan.

Ini terwujud karena kontrak Rins dengan HRC memiliki klausul yang mengizinkan rider Spanyol itu hengkang lebih awal dari durasi kontrak jika ia mendapatkan tawaran dari sebuah tim pabrikan. Alhasil, Rins pun akan bertandem dengan Fabio Quartararo pada 2024.

Oliveira dikabarkan bikin HRC terkesan usai jadi salah satu andalan KTM pada 2019-2022, dan tetap kompetitif bersama Aprilia meski kerap dapat kesialan yang terjadi bukan karena kesalahan sendiri. Perlu diingat pula, Oliveira berasal dari Portugal, salah satu pasar besar bagi Repsol.

Selasa, 18 Juli 2023

MotoGP: Marc Marquez Sedang Terpuruk Bersama Honda, Disarankan Cabut ke Ducati

infonyamotogp Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez diyakini bakal memiliki karier yang lebih baik di Ducati. Kemampuan Marquez dinilai masih di atas rata-rata pembalap lain.

Keyakinan itu muncul dari mulut Stefan Bradl. Sosok asal Jerman itu merupakan pembalap penguji Honda yang cukup mengenal karakteristik Marc Marquez.

Penampilan Marc Marquez belakangan ini memang cukup mengecewakan. Pembalap berusia 30 tahun itu kerap jatuh.

Selain itu performa motor Honda RC213 V juga mengecewakan. Beragam kondisi itu membuat Marc Marquez dinilai bisa pindah ke tim lain.

"Ketika dia pernah bilang bahwa siapapun bisa melaju kencang dengan Ducati, memang begitulah faktanya. Ada cukup banyak seri balapan yang kita lihat di mana tiga pembalap Ducati naik podium," ujar Bradl

 


Tak Terima

Performa Marc Marquez dan Honda memang mengecewakan dalam beberapa musim terakhir. Pada musim ini, Marquez bahkan belum pernah sekalipun mendekati podium.

Menurut Stefan Bradl, Marc Marquez tak bisa menerima performa itu. Pembalap asal Spanyol itu disebut masih memiliki ambisi yang tinggi.

"Marc tidak bisa menerima hasil tempat kedelapan atau ke-12 di manapun, begitulah dia," kata Bradl.

"Dia itu selalu berusaha untuk mendapatkan hasil maksimal, kita tidak bisa menyalahkannya tentang itu," sambungnya.


Tidak Siap

Stefan Bradl pun berbicara mengenai performa motor dari Repsol Honda Team di musim ini. Motor itu ia sebut tak sebat untuk bersaing.

Tak heran jika performe mereka jeblok. Sementara tim-tim lain bisa tampil dengan maksimal.

"Dia selalu mencapai batas dan melampauinya. Namun, banyaknya pembalap Honda yang jatuh sebenarnya cukup mengkonfirmasi bahwa paket motor ini belum siap untuk hasil terbaik," tandasnya.

Selasa, 09 Mei 2023

Luca Marini Akan Bersaing Ketat di Motogp 2023

infonyamotogp | PEMBALAP Mooney VR46, Luca Marini mengaku senang dengan persaingan MotoGP 2023 yang semakin memanas. Menurut Marini, persaingan tersebut membuat ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu menjadi jauh lebih menarik.

MotoGP 2023


Ya, MotoGP 2023 sudah melewati empat seri yang mana dari keempat seri tersebut menunjukkan persaingan ketat dari para pembalap. Pasalnya, keempat seri tersebut berakhir dengan tiga pemenang berbeda.

Dimulai dari MotoGP Portugal 2023 yang dimenangkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), berlanjut ke MotoGP Argentina 2023 yang disabet Marco Bezzecchi (Mooney VR46). Sementara untuk MotoGP Amerika Serikat 2023, Alex Rins (LCR Honda) keluar sebagai yang tercepat, dan MotoGP Spanyol 2023 dimenangkan oleh Bagnaia.

Sementara itu, untuk pemenang sprint race, dua pembalap bergantian merebut posisi terdepan. Mereka ialah Francesco Bagnaia dan Brad Binder (KTM RedBull Racing).

Luca Marini




Melihat hal tersebut, Luca Marini pun menilai bahwa MotoGP sekarang jauh lebih menarik. Terlebih, dia menilai sebelumnya para pencinta MotoGP hanya mendukung empat pembalap saja yakni Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez.

"Saya melihat bahwa sekarang MotoGP jauh lebih menarik. Sebelumnya, anda hanya mendukung empat pembalap saja. Tidak ada yang lain selain Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan setelahnya Marc Marquez," tutur Luca Marini dilansir dari Speedweek, Selasa (9/5/2023).

"Sekarang, 15 pembalap memiliki kemungkinan untuk menang. Itu memudahkan para penggemar untuk memilih pembalap mana yang mereka sukai," sambung Luca Marini.

Adik Valentino Rossi


Selain hanya bagi para penggemar, adik Valentino Rossi itu turut mengatakan kalau hal tersebut membuat para pembalap memiliki karakter masing-masing. Tandem Marco Bezzecchi itu menganggap setiap pembalap harus berbeda satu sama lain.

"Kami tidak mencari penggemar dengan mengikuti pembalap lainnya. Kami harus berdiri sendiri dan menyisipkan semangat MotoGP di dalamnya," lanjut Luca Marini.

Terlepas dari hal itu, sejauh ini puncak klasemen sementara MotoGP 2023 masih diduduki oleh Francesco Bagnaia dengan 87 poin. Di bawahnya ada Marco Bezzecchi dengan 65 poin dan Brad Binder mengikuti dengan 62 poin.

Senin, 24 Oktober 2022

Max Biaggi Dikabarkan Tertarik Gandeng RNF di MotoGP

infonyamotogp |



Setelah berpisah dengan Peter Oettl menangani tim di Kejuaraan Dunia Moto3, Max Biaggi dikabarkan tertarik untuk turun di MotoGP bersama RNF.




Bagi Max Biaggi, Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang pada Minggu (23/10/2022) lalu, menjadi salah satu yang membuatnya campur aduk secara emosi.

Di satu sisi, ia puas dengan hasil finis 1-2 kedua pembalapnya di Sterilgarda Husqvarna Max Racing, John McPhee dan Ayumu Sasaki, di kelas Moto3. Namun di sisi lain, mantan pembalap top itu juga harus membuat keputusan terkait perubahan di tim.

GP Valencia, balapan terakhir Kejuaraan Dunia Moto3 2022, dijadwalkan bakal digelar 6 November mendatang. Itu akan menjadi race terakhir juara dunia enam kali (empat di kelas 250cc (kini Moto2) dan dua Superbike) tersebut berstatus pemimpin tim.

Dalam press release resmi yang dikeluarkan timnya, pria asal Roma, Italia, yang kini berusia 51 tahun itu pun mengumumkan keputusannya untuk mundur dari manajemen tim.

“Kami sudah lama memulainya, dan setelah sekian tahun, kami akhirnya berhasil membangun sebuah tim pemenang. Kini, waktunya unuk menghadapi tantangan baru. GP Valencia 2022 akan menjadi balapan terakhir Max Racing Team di kelas Moto3,” demikian pernyataan resmi tim.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Sterilgarda Alimenti yang selalu mendukung kami, Husqvarna Motorcycles, KTM, dan semua pihak yang berkontribusi membantu kami meraih hasil-hasil spektakuler selama bertahun-tahun.

“Gairah dan motivasi saya tidak pernah surut dan kami akan selalu hadir dengan target-target baru. Dan untuk 2023, kami sudah memilikinya.”

Kabar yang beredar di paddock saat ini menyebut Max Biaggi akan turun di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor, infonya MotoGP. Ia dikabarkan akan bekerjan sama dengan RNF Racing yang dimiliki Razlan Razali.

Pebisnis asal Malaysia tersebut kabarnya juga siap menerima Biaggi bila ia mampu membawa Sterilgarda Alimenti ke RNF sebagai sponsor utama tim menggantikan WithU yang pergi pada pertengahan September lalu.

Mulai MotoGP 2023, RNF akan turun dengan motor baru dari Aprilia yang menggantikan Yamaha. Selain RNF, Max Biaggi juga diisukan bakal menjadi penasihat teknis atau pelatih di sebuah tim MotoGP. Bukan tidak mungkin peran itu akan dijalankannya di RNF.

Minggu, 08 Mei 2022

Marc Marquez Merasa Sudah 'Veteran': Dulu Pelajari Senior, Kini Dipelajari Junior

 Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kini sudah berusia 29 tahun. Lewat Diario AS pada Kamis (5/5/2022) ia mengaku sudah masuk golongan rider veteran di MotoGP. Ia bahkan menyadari bahwa para rider junior kini mempelajari banyak hal darinya, seperti halnya ia sendiri saat mempelajari rider senior bertahun-tahun lalu.

Marquez menjalani debut MotoGP pada 2013 lalu, dan ia merasa beruntung bisa memetik banyak pelajaran dari para rider yang lebih tua, terutama tiga dari 'Four Aliens', yakni Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Pelajaran-pelajaran itu pun secara tak langsung membuatnya jadi tangguh dan meraih enam gelar dunia.

Kini ia pun melihat hal yang sama dari para rider muda yang bertarung dengannya. Banyak dari mereka yang mengamati gerak-gerik Marquez di lintasan. Salah satu rider yang kerap terang-terangan mengaku banyak belajar dari Marquez adalah juara dunia 2021, Fabio Quartararo. Uniknya, Marquez juga belajar dari para juniornya.

Veteran Juga Belajar dari Rider Muda

"Saat saya datang pada 2013, saya punya privilese belajar dari para rider seperti Rossi, Lorenzo, dan Pedrosa. Kini yang terjadi justru sebaliknya. Saya melihat banyak rider muda berdatangan dan melihat bagaimana mereka melakukan hal-hal baru. Kami, para veteran, juga belajar dari mereka," ujar Marquez.

Musim 2022 adalah musim ke-10 Marquez di MotoGP. Meski rasanya baru kemarin ia hadir di kelas tertinggi, rider Spanyol itu sudah merasakan banyak perbedaan di antara MotoGP masa kini dan MotoGP satu dekade lalu. Perubahan paling mencolok adalah teknologi motor, keamanan trek, dan hubungannya dengan fans.

Meski begitu, Marquez senang, walau banyak perubahan, pembalap masih memegang peranan besar dalam kesuksesan di MotoGP. "MotoGP telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa aspek tertentu, seperti teknologi, tingkat keselamatan sirkuit, dan cara berkomunikasi dengan dunia," ungkapnya.

Sebut MotoGP Olahraga yang Libatkan 3 Pihak

"Olahraga ini bukanlah soal dua pihak, melainkan tiga, yakni motor, tim, dan pembalap. Untungnya, perbedaan fundamental masih ditentukan pembalap. Tapi tentu jika motor tidak mendukung, Anda takkan bisa merebut gelar dunia, meski tetap bisa bertarung pada momen tertentu dalam balapan," lanjut Marquez.

Lalu, apakah Marquez ingin tetap balapan satu dekade lagi? "Hanya waktu dan isi kepala saya yang akan menjawab apakah saya bisa punya karier panjang seperti Rossi. Banyak hal tergantung pada mentalitas, juga pada situasi, cedera, tim medis yang menangani Anda, atau motivasi. Ada banyak faktor," pungkasnya.

Saat ini, Marquez berada di peringkat sembilan pada klasemen pembalap dengan koleksi 44 poin. Ia tertinggal 45 poin dari Quartararo di puncak, dengan 15 seri tersisa. Ia dan rider MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam Seri Prancis di Sirkuit Le Mans pada 13-15 Mei mendatang.



Rabu, 04 Mei 2022

Mael Lee Uji Nyali Lawan Pembalap Moto GP

 Mael Lee seorang pembalap kampung profesional ternyata adu nyali dengan pembalap Motor GP sungguhan. Gambar dibawah ini membuktikan bahwa seorang yang punya mental kuat, bisa menaklukkan dunia!

Meskipun acara MotoGP Mandalika 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah selesai. Namun, euforianya masih melekat sampai saat ini.

mael-lee


Pasalnya, ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh sejumlah masyarakat Indonesia. Ajang balapan tingkat internasional ini menyisakan momen haru hingga bahagia.


Beragam komentar juga dilontarkan publik melalui media sosial seputar MotoGP hingga menjadi trending topik dalam beberapa hari.


Artikel tentang bikin ngakak, 11 meme MotoGp Mandalika 2022 yang bisa jadi obat rindu penggemar menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang MotoGP Mandalika 2022 seleai, ini 7 momen unik yang jadi sorotan warganet.

Joan Mir Sangat Percaya Diri Menyambut MotoGP 2024

infonyamotogp | Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, menegaskan bahwa dirinya kini lebih percaya diri jelang mengarungi MotoGP 2024. Sebab, Hon...